Selasa, 17 Juni 2014

PENGEMIS KEKUASAAN


Ucapan dan janjimu berasal dari syair syair malaikat,
tapi kok pengikutmu sering mengumpat bagaikan binatang laknat

Kau menebar senyum untuk rakyat,
tetapi sesungguhnya hatimu membara karena kau mengemis kekuasaan dari rakyat

Kau melambaikan tangan untuk rakyat,
Tetapi sesungguhnya kakimu menginjak penuh hasrat

Kau berkata engkaulah fajar yang menyinari rakyat
Tetapi sekitarmu ada lintah yang siap  menghisap rakyat.

Jangan paksa kami percaya dengan kesucianmu,
Kami sadar bahwa hidup kami nista ,makanya kami tidak menghakimi sepertimu.

Jangan paksa kami percaya dengan kebaikanmu,
Karena kau datang disaat ada maumu.

Setelah itu kau pergi dengan mengebaskan debu di kakimu.

Sebenarnya apa maumu ?


Gara gara kau rakyat mau dihasut dan di adu,
Oleh pengawalmu yang tunduk dibawah kakimu

Yang melayanimu setiap waktu 
Berharap dapat remah remah roti yang jatuh dibawah mejamu.

Pengawalmu ikut ikutan suci .
Dengan wajahnya yang nampak peduli dan tak pernah tidur untuk menghakimi ,

Siapapun kau,

Biarkan kami rakyat memilih dengan hati
Kami akan meminta petunjuk dari penguasa bumi.

Apapun maumu,

Tetapi jangan paksa kami rakyat untuk saling menghakimi 
Hanya  karena calon Presiden yang tiba tiba peduli dengan alasan mengabdi.

Karya : Aman Lumban Gaol

Tidak ada komentar: