Unlabelled

Senin, 07 Juli 2008

Hidup adalah perlawanan.


Lawanlah maka kamu akan menemukan musuhmu.Mengerang dan memberontak memusnahkan kebaikan hati adalah akarnya.Akar yang merambat sampai dunia orang mati.Mati dalam perlawanan penuh menawan.Menawan bagi orang yang tidak pernah merasa aman.Aman bagi kematian yang berada dalam penantian.

Melawan setiap yang menyerang dengan gerangan akan membawa peperangan. Peperangan akibat harga diri yang di pungkiri oleh dunia.Duniakah yang melawan manusia atau manusia yang melawan dunia?.Lawaanlah maka kamu akan hidup dalam kepuasan.Lawanlah maka kamu hidup dalam perlawanan.

Melawan awan dengan asap keberingasan.Awan akan membalas dengan hujan kemenangan. Sungguh penghuni dunia saling melawan. Makluk lemahpun tengelam dalam perlawanan penuh paksaan.Semuanya saling berontak melawan otak.Mengganggap semuanya adalah ombak.Ombak yang menerjang bingkisan kemarahan sehingga menyemburkan keberingasan.

Makluk melawan, dunia tidak menerima perlawanan itu. Berpikir akan ada pertumpahan yang tidak pernah terhentikan oleh hati.Makluk melawan dengan pedang tetapi dunia melawan dengan petaka.Petaka yang berdiam di neraka.Datang dengan panasnya dendam yang mengganga.Mahluk bisa apa,bisanya cuman berteriak dan mengalah dalam kemarahan.Baru sadar bahwa perlawanannya tidak membawa perubahan yang memuaskan emosi yang sudah terobsesi.

Tawanan marah berontak tak bernyawa.Menembus penjara keganasan dunia berharap cahaya akan meluluhlantahkan tembok tempat penawanannya.Mata kemarahan mulai mengintai untuk menyemburkan kebengisan dengan gelak tawa yang mengganga.Tawanan menyerah terkulai dan terengah-engah tidak tau kemana harus mengadu.Mengadu dalam emosi membuatnya semakin tersiksa seakan waktu tidak pernah mengakhirinya.

Berakhirnya hidup dengan perlawanan memberi kepuasan keganasan keseganan hidup yang sangat berarti bagi mahluk yang sangat membutuhkan perubahan.Beubah dengan perlawanan akan menemukan titik terang penuh berang.

Tidak ada komentar: