Setiap manusia apapun statusnya ingin menjadi seorang pemimpin.Pemimpin sangat cenderung dengan kekuasaan.Seorang pemimpin pasti punya kekuasaan baik dalam ruang lingkup kecil maupun ruang lingkup yang sangat besar.Seorang pemimpin memberikan nyawanya buat apa yang di pimpinya dan tidak akan membiarkanya lepas dari jangkauanya.Seorang pemimpin harus mempunyai jiwa pelayan bahkan pemimpin harus lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadinya.
Bagaimanakah seorang pemimpin sejati?.Seorang pemimpin tanpa dengan jiwa seorang hamba itu bukan pemimpin sejati tetapi seorang penjajah modern yang menjadikan dirinya seorang yang di hargai oleh dirinya sendiri tetapi bukan yang dihargai oleh rakyatnya sendiri.Pemimpin yang seperti itu menjadikan dirinya menjadi budak kekuasaan yang menjadikan dirinya tumbal keserakahan.
Bagaimana dengan pemimpin yang ada di negara kita saat ini?.Pemimpin yang ada di negara kita banyak juga pemimpin sejati tetapi lebih banyak yang kita lihat pemimpin yang mementingkan dirinya sendiri sebagai penjajah modern.
Mari kita flashback sebentar di waktu mereka belum menjadi seorang pemimpin,mereka begitu megerti setiap keadaan masyarakat.Mereka banyak membuat sensasi dengan setiap lapisan masyarakat.Dulu dimana kita tidak pernah temui seorang calon pemimpin makan nasi uduk dengan pengamen ataupun masyarakat kecil lainya sekarang banyak kita temui calon pemimpin terjun di dalamnya untuk mendapat simpati bahkan empati dari masyarakat.Mereka itu bagaikan serigala berbulu domba.
Coba kita pikirkan mengapa di saat mereka butuh, mereka mendekati kita?Mereka berpura-pura mengerti keadaan kita tetapi sesungguhnya mereka itu adalah ular yang berbisa? Di depan media mereka adalah seorang pahlawan dengan publikasi media.Tetapi realitanya di depan masyarakat mereka adalah pembohong yang menelan rumah janda-janda,orang miskin dan yatim piatu.
Coba kita pikirkan sejenak dimana mereka selama ini sebelum mereka menjadi calon seorang pemimpin?.Mereka diam seribu bahasa dan bahkan mereka tidak pernah mengetahui dunia kita,meskipun mereka mengetahui dunia kita mereka menutup mata untuk itu.
Disaat mereka menjadi pemimpin apa yang kita dapat mereka sibuk dengan kepentingan mereka sendiri bahkan mereka tidak pernah mengingat di waktu mereka makan bareng nasi uduk dengan pengamen dan rakyat miskin lainya.Bahkan yang lebih parah rakyat di jadikan tumbal untuk kepentingan mereka.Pikirkan itu……..
Sekarang jika kamu menjadi seorang pemimpin yang sejati milikilah jiwa seorang hamba.Jangan pernah menjilat sama rakyat tetapi tanamkanlah kepemimpinan sejatimu itu lewat pelayananmu dari sekarang kepada semua lapisan masyarakat.Jangan menunggu sampai kamu menjadi calon pemimpin kamu baru mendekati mereka,jika demikian engkau adalah seorang penjilat karena engkau mendekati mereka(rakyat kecil) di saat engkau butuh.
Seorang yang memperdulikan setiap lapisan masyarakat tanpa sesuatu hal itu menjadikan dirinya pemimpin sejati,tetapi seorang yang memperdulikan setiap lapisan masyarakat dengan sesuatu hal,dia memaksa dirinya menjadi seorang pemimpin.(Aman LG).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar