Unlabelled

Rabu, 06 Agustus 2008

Dari mimpi bukan ilusi


Tanpa ada rasa yang menyapa dan hasrat yang memaksa.Butir kebencian telah menetas menjadi buah cinta yang tumbuh bersama lenyapny zaman.
Rasa hampa yang begitu dalam ,tak pernah terbesit rasa cinta yang membara.
Aku bertanya kepada diriku,tetapi mulutku diam membisu,hatiku mau berbicara tetapi mulutku bungkam tak bernyawa.
Di kala itu mimpi membawa aku ke dalam surga cinta,surga yang penuh senyuman dan tebaran pesona yang gilang gemintang.Di taman surga cinta itu penuh dengan mawar yang harumya semerbak dan kupu-kupu berterbangan dengan alunan cinta.
Aku bertanya kepada diriku,tetapi mulutku diam seribu bahasa,hatiku mau berucap tetapi mulutku bungkam tak bernyawa.
Mengapa aku bertemu cinta di dalam mimpi?
Akupun terdiam membisu dan wajahnya nan rupawan selalu merona di pikiranku.Ternyata aku tak sadarkan diri,rupanya mimpi telah mempertemukan aku dengan cinta.Hatikupun bernyawa sengan kehadiranya,seakan aku ada di surga.Ya...di surga cinta.
Aku tidak sadarkan diri ternyata cinta telah hadir di dalam hatiku,kebencian yang tumbuh di dalam hatiku menghasilkan buah yang tidak pernah mati.
Aku menemukan cinta dari dalam mimpi,mimpi yang menunjukkan aku cinta.Apakah kita memimpikan cinta yang sama?

Ingatlah.....aku akan tetap mencintaimu...sampai selamanya biarpun cintamu telah tumbuh bersama orang lain....karena aku menemukanmu dari mimpi bukan dari ilusi




2 komentar:

richard™ mengatakan...

sebelum marhata sinamot a.k.a janur kuning melengkung, kejar terus aja mimpinya lae.

blackidea mengatakan...

Olo lae...kita kejar sampe kita balik di kejar,,hahahahahaha