Dunia semakin tua dan penuh
dengan tanda tanya ( ? ).Tak seorangpun luput dari genggamanya baik saya maupun
anda.Ketika asa dibungkam dengan durja sekitarpun memilih bungkam tak
bernyawa.Ketika asa terikat dengan suka sekitarpun diam seribu bahasa.Raga
memilih untuk bersuka tetapi jiwa memilih untuk berduka.Tatapan hampa, jiwa
seakan tidak ada penghuninya. Iblispun tidak sudi mendiaminya apalagi malaikat
surga.
Mulut berteriak kerasukan dan
mata menangis kebanjiran sambil menantang dimana jiwa ragaku yang hilang ?.
Kebajikan selalu tertolak dan penghianatan terhadap diri selalu diterima.Sungguh
jiwa yang sesungguhnya telah hilang ditelan jaman. Ketika mencoba memasuki jiwa
yang sesungguhnya seolah kuasapun tidak berpihak.Mungkinkah bisa kembali atau
akan musnah dengan kengerian yang abadi ?.
Terdiam dalam kelamnya
kehidupan,matapun tidak kuasa menembus gelapnya.Seakan doapun tidak kuasa untuk
menerjangnya.Bagaimana caranya bangkit untuk kembali kedalam jiwa raga yang
sesungguhnya?.Jika doa seakan tidak memiliki kuasa untuk menjembataninya,apakah
kematian menjadi jawabanya?.
Aku ingin kembali,aku ingin
pulang ke dalam jiwa yang sesungguhnya yang didalamya tidak ada penghianatan
dan penolakan.Jika untukmencapainya mengorbankan raga,akupun siap sekuat tenaga.Tak
ingin menghianati kebaikan dan kebenaran karena akupun tidak tercipta hanya
untuk menolak dan menyakitinya.- blackidea -
1 komentar:
Mantab,bahasanya tinggi !
Posting Komentar