Tuhan menciptakan alam dengan begitu indah dan murni ,Tuhan juga menciptakan manusia dengan indah dan sempurna.Kini apa yang terjadi? Apa yang dulunya tercipta begitu indah,kini menjadi nista oleh kejamnya jaman.
Manusia hanya memikirkan dirinya sendiri,sombong ,egois,Terjadi banyak pencurian,pemerkosaan,pemakaian narkoba,KKN,aborsi,pergaulan bebas,sehingga menyebabkan kasih itu menjadi dingin.
Mengapa itu terjadi? Adakah cara yang bisa di tempuh untuk memulihkan semuannya itu?. Dunia semakin hari semakin menunjukkan kemegahanya,dan berpikir semuannya sempurna,dimana kesempurnaan yang membawa kepada malapetaka besar yaitu kesombogan yang berakar dan keegoisan yang menjalar.Manusia berpikir hanya untuk dirinya sendiri,mencari kesenangan sendiri,menghalalkan segala cara hanya utuk kesia-siaan.Manusia hanya berpikir yang di dunia mereka tidak pernah berpikir yang diatas yang sesungguhnya membuat dunia dan segala isinya menjadi berarti.
Adakah manusia berpikir di hatinya bahwa sesungguhnya dunia masih mempunyai dunia yang lain? Yaitu dunia kekekalan yang di dalamya ada kasih dan sumber Kasih,yang memancarkan kehidupan, kehidupan yang tidak pernah berkesudahan.Manusia hanya melihat ‘aku’ dan memalingkan wajahnya terhadap ‘dia’ yang membawa manusia itu sendiri kepada kedurjanaan.
Lihatlah matahari menerangi dunia dengan tidak memandang pulau yang akan di sinarinya apalagi yang menciptakan matahari itu adakah DIA akan memilah –milah ciptaanNya untuk memberikan berkatNya? Tidak, karena Dia tidak dapat menyangkal dirinNya.
Kasih itu sendiri memberikan kasihNya dengan hangat kepada manusia tetapi manusia mengubahnya menjadi dingin,manusia mencoba menjadi tuhan yang mengubah apa yang ditentukan oleh si Pengubah yaitu Dia yang berkuasa atas segalanya.
Manusia bukanya mengubah dunia yang di berikan Tuhan kepadanya, tetapi yang sangat mengerikan justru dunia yang mengubah manusia ,manusia bukanya menguasai dunia malah dunia yang menguasai manusia membentenginya dengan roda kenikmatan sesaat, kesombongan,dengki,iri hati,keserakahan,mementigkan diri sendiri dll.Dengan semua itu manusia menjadikan tuhan atas mereka sendiri.
Tetapi lihatlah Dia yang menjadikan segalanya tidak memusnahkan manusia yang menjadikan dirinya tuhan atas mereka sendiri karena Dia bukan manusia tetapi yang menjadikan manusia.Justru Dia membebaskan,mengangkat,mengampuni lewat pengorbananNya.Dia mennjadikan diriNya hamba atas semuanya supaya manusia menjadi layak,apakah manusia sadar akan hal ini?. Jika manusia, sadar mengapa manusia masih di pagari dengan kesombongan?
Dia tidak dapat menyangkal diriNya, apakah karena manusia tahu akan hal itu sehingga manusia mempermainkan Dia?
Sumber Mata air.
Betapa indahnya dan segarnya air yang mengalir dari mata air untuk dinikmati,air yang tidak mengandung bakteri tetapi mengandung kenikmatan yang tiada taranya.Air yang tidak pernah kering walaupun di musim kemarau,air itu tetap mengalirkan airnya untuk menyegarkan manusia.Tetapi mari kita lihat di dunia ini tidak ada yang menyamai Dia yang menciptakannya.
Dia adalah sumber mata air yang membentuk sungai kehidupan mengalirkan segala sesuatu untuk ciptaanNya supaya manusia hidup di dalamNya. Mengalirkan berbagai kedamaian,mengalirkan kebahagiaan,mengalirkan berbagai berkat yang tiada taranya hingga memenuhi samudara raya yang tidak pernah kering.Jika manusia mencoba menutup sumber mata air itu darimu,Dia akan meletakkan sendiri mata air itu di dalam hatimu.
Manusia memang ciptaan yang mempunyai daya cipta yang luar biasa,tidak puas dengan sumber mata air itu,manusia mencoba menciptakan mata air yang lain yaitu dirinya sendiri.
Manusia berkata”Lihatlah aku menciptakan mata air di dalam hidupku dan aku tidak butuh sumber mata air itu, yang mengalirkan juga buat orang lain”.Tetapi mata airnya itu akan kering pada musim kemarau karena sumber mata air itu tidak ada di dalamnya.Manusia akan haus,kekeringan di dalam hidupnya,karena manusia menutup sumber mata air itu di dalam hidupnya.Manusia menanam segala segala benih keegoisan di dalam hidupnya dan menyiraminya dengan mata air yang di galinya sendiri di dalam hidupnya maka benihnya itu akan meghasilkan buah-buah kegelapan.Buah kegelapan yang terasa manis ketika masih di dalam pohonya tetapi akan menjadi pahit ketika pohonnya itu ditebang dan dibakar ke dalam perapian yang kekal.
Betapa indahnya benih kehidupan yang di berikan Tuhan itu disirami dari sumber mata air itu yang menghasilkan daun hijau,memahkotainya dengan pelangi yang harumya semerbak di dalam dunia dan surga juga menghasilkan buah-buah kehidupan yang di bumbui dengan kasih.
Manusia mengotori mata air yang dialirkanNya kepada hati manusia dengan limbah kenistaan yang merangsang berkembang biaknya bakteri-bakteri kegelapan.
Janganlah mengubah kebeningan air itu dari sumber mata air itu yang mengalirkanya dengan tidak memandang betapa kotornya wadah penampung air yang akan dialirkanNya itu karena air itu yang akan menjernihkanya mengisinya dengan berbagai kehidupan. Mengalirkanya dengan kasih bukan dengan kesombongan.
Batu Karang
Dengan pengorbananNya kepada manusia menjadikan manusia menjadi kuat tak tergoyahkan.Tuhan menciptakan manusia dengan meletakkan dasarnya diatas batu karang yaitu pengorbananya yang selama ini manusia membangun bahtera kehidupan diatas tumpukan butiran pasir.Bahtera kehidupan yang dibangun diatas butiran-butiran dosa di saat gelombang datang butiran itu akan di hempaskan yang meruntuhkan bahtera kehidupan itu sendiri.Tuhan adalah batu karang biarpun tajamya ombak menerjangnya batu karang itu tidak akan runtuh.Manusia membuang batu karang itu dan mencoba memecahkanya menjadi butiran pasir,butiran-butiran dosa yang melahirkan maut.
Dengan pengorbananNya,Dia juga di salib di atas batu karang supaya setiap butiran-butiran dosa manusia itu di ubah menjadi batu karang yang membangun manusia di atasnya oleh curahan darahnya.Dengan pengorbananNya meremukkan kekuatan iblis dan kuasanya,menjadikanya batu karang buat manusia supaya tidak runtuh.
Tetapi lihatlah manusia,selalu memikirkan dirinnya sendiri,mahluk yang di bangun di atas batu karang enggan mau berkorban buat orang lain,yang menjadikan batu karang tidak pernah membangun keegoisan di atasnya.
Dia membangunya di atas dasar kasih yang memperkuat batu karang itu,tanpa melihat bangunan apa yang akan di dirikan diatasnya.
Manusia memandang apa yang indah dimata tidak kepada apa yang indah di hati,yang membutakan mata kasihnya dengan segala keserakahan,diri sendiri tanpa memandang yang lain seperti Tuhan memandang dirinya.Tuhan menjadikan manusia sebagai anaknya,tetapi manusia memandang manusia sebagai mahluk yang berbeda.jika Tuhan menyebut manusia sebagai anaknya,bukankah diantara manusia itu ada hubungan saudara? Tetapi kenapa manusia menjadikan hubungan itu seperti terang dengan kegelapan yang tidak dapat bersatu.Masakan manusia lebih mencintai iblis dan kemegahanya dari pada manusia sebagai saudara.Hai manusia kita adalah saudara mari kita bersyukur karena Tuhan telah memperanakkan kita melalui pengorbananNya dengan darahNya bukan hanya buat kamu seorang, tetapi semua manusia yang berarti semua manusia adalah saudara punya hubungan darah dengan Kristus melalui kasihNya.
Seperti Fajar.
KasihNya kepada manusia seperti fajar,yang tidak pernah lalai,yang tidak pernah terlambat,yang tidak pernah dingin.Menyinari manusia tiada hentinya yang selalu adil bagi setiap penjuru bumi.Fajar selalu ada bagi setiap manusia yang membutuhkannya,tetapi apakah manusia selalu ada jika fajar membutuhkanya?.Manusia yang mulutnya berbusa meneriakkan keadilan tetapi dimana keadilan itu?.
Kasih manusia telah menjadi dingin ditutupi oleh awan yang memisahkan hubungan antara Tuhan dengan manusia dan manusia dengan manusia.Awan kegelapan yang dihasilkan iblis melalui sirkulasi dosa di dalam hidup manusia sebagai pemisah antara Tuhan dengan manusia.Dari awan kegelapan itu menghasilkan hujan api yang membakar setiap umat manusia yang membentuk lautan api.Di dalam lautan api terdapat ratapan dan kertak gigi,peluh yang mengalir menambah semaraknya api yang membara,peluh yang mengalir yang membuat api menjadi abadi.Teriakan penyesalan yang bergema dari mulut manusia tak terdengar bagaikan angin sepoi-sepoi.Tuhan memalingkan wajahNya terhadap mereka yang mengubah kasihNya menjadi dingin.
Awan pemisah yang dihasilkan iblis melalui roda kehidupan sebagai pemisah antara manusia dengan manusia.Dari peraduan awan pemisah itu menghasilkan kilat yang sangat dahsyat menerjang manusia.Kilat yang memporak-porandakan kehidupan manusia,menghancurkan berbagai sendi persaudaraan yang menjadikannya kacau balau seperti singa yang kelaparan.
Tetapi lihatlah Tuhanlah yang berkuasa bukan iblis,awan yang menutupi fajar itu telah di halaukanNya melalui angin kemuliaanNya.
Dengan kekuasaanNya itu pemisah antara Tuhan dengan manusia maupun manusia dengan manusia tidak ada lagi.
Sekarang manusia tak terpisahkan lagi dengan Tuhan dan juga manusia dengan manusia maka lakukanlah apa yang di inginkan oleh kasih.Jangan membiarkan kasih itu menjadi dingin dengan awan kegelapan,tetapi peliharalah temperatur kasih itu dengan awan kemuliaan di dalam Kristus.
Maka lihatlah kasih yang panas itu akan memuai ,karena memanaskan satu dengan yang lain,yang di murnikan oleh kasihNya maka terpancarlah kemuliaanNya di dalam setiap manusia.
Pedang bermata dua.
Mengapa manusia takut kepada orang yang dapat membunuh tubuh?Bukannya takut kepada orang yang dapat membunuh tubuh dan jiwa?Dengarlah wahai manusia Dialah yang dapat membinasakan tubuh dan jiwa manusia.Manusia janganlah gentar hatimu jika pembinasa keji berada di hadapanmu lawanlah dia dengan kekudusanmu maka pembinasa itu tidak dapat membunuh jiwamu.Manusia janganlah penuhi wadah kehidupanmu dengan berbagai romantika kehidupan dunia sesaat,yang di dalamnya terdapat berbagai kenikmatan sesaat yang dapat membinasakan jiwamu.
Iblis adalah teroris yang menyebar rasa takut,dialah hanya seekor singa yang mengaum yang tidak mempunyai taring.Tetapi lihatlah singa dari Yehuda yang dapat membinasakan jiwa dan raga manusia yang memberi rasa tenang dan tenteram.
Wahai manusia tebarkanlah pesona surga di dalam dunia yang penuh dengan keharuman yang di mahkotai oleh kasih.Biarkanlah kasih itu bertumbuh dengan disirami dari sumber mata air,maka kasih itu akan bertumbuh dengan menghasilkan buah-buah roh.
Alirkanlah kasih itu melalui sungai-sungai kebenaran yang tidak memandang kepada siapa kasih itu akan mengalir.Biarkanlah semua pesona kasih itu mewarnai setiap langkahmu dan memancarkannya di dalam setiap roda kehidupanmu.Manusia mempunyai cahaya surga yang membutakan setiap mata yang dipenuhi air mata kegelapan.Pikirkanlah wahai manusia apa yang di atas yang mempunyai pedang bermata dua,yang memisahkan kegelapan dan terang.Janganlah membiarkan harumya dunia menerobos hidungmu yang membuatmu mabuk dalam dosa,dan sementara engkau sadar mendapati dirimu terkulai dalam kesengsaraan dan kebinasaan.Wahai manusia janganlah pedang bermata dua itu membunuh dirimu yang fana,sebab di saat pedang itu menancapkan ketajamannya,pedang itu mampu membinasakan tubuh dan jiwa manusia.Kapankah dan dimanakah manusia akan menikmati buah yang di hasilkan dari setiap pohon kegelapan yang selama ini mereka sirami dengan darah manusia yang menganggapnya sebagai kenikmatan abadi?.Manusia akan menikmatinya di dalam dunia orang mati yang di sinari dengan lautan api yang kekal.Jadi wahai manusia siapakah dirimu?Dimanakah dirimu?.Lakukanlah apa yang berlaku di dalam Tuhan itulah yang menjadi perisai dalam hidupmu untuk melindungimu dari setiap pedang iblis.
Lakukanlah yang terbaik bagi Tuhan dan manusia semuanya itu akan menumbuhkan pohon kehidupan bagi manusia di dunia yang kekal dan akan menghasilkan buah-buah kehidupan.Tebarkan segala harumya semerbak surga di pagari dengan para malaikat-malaikatNya yang meniupkan berbagai sangkakala kemenangan.
Manusia sering menyanyikan penderitaan dan kesombonganya dengan irama dan alunan kesengsaraan dan kecongkakan menjadikanya berakar sampai pembuluh darahnya.Itu bukanlah kehendak Tuhan yang menciptakanya,semuanya itu telah dibinasakan oleh pedang bermata dua.
Wahai manusia jika burung di udara bernyanyi untuk kebesaran Tuhan dengan melodi yang indah,masakan kamu wahai manusia menyanyikan kesengsaraan dan kecongkakanmu menggema sampai ke dunia orang mati?
Wahai manusia bangunlah dan bangkitlah, terbitkanlah terangNya di hatimu yang akan membutakan segala nyanyian kesengsaraan dan kecongkakan dari setiap pembuluh darahmu.Menggantinya dengan nyanyian surga dan kemenangan yang meluputkanmu dari pedang bermata dua,yaitu pedang yang dapat membinasakan tubuh dan jiwamu.
Sekarang nyanyikanlah nyanyian surga itu di iringi dengan para malaikat.Bersoraklah sekerasnya sampai ke dunia orang mati,dan katakan bahwa kamu luput dari kebinasaan. Nyanyian itu menjadi kesaksian bagi mereka bahwa Tuhan hidup.
Terbangkanlah sayapmu sampai menggapai surga dengan sayapNya.Berjalanlah dengan kereta kemuliaanNya.Berlarilah dengan roda kebenaranNya.Maka lihatlah para malaikat surga akan menyambutmu dengan sangkakala kemenangan,melayani engkau kasih dan memberi engkau makan dari roti kehidupan,memberimu minum dari anggur baru.
Surga yang penuh dengan susu dan madu,yang tidak ada ratapan dan tangisan.Surga yang tidak ada malam sebab cahaya itu sendiri berada di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar